Rabu, 26 Agustus 2015

Tutorial Foto Dengan Teknik Panning

     Foto yang diambil dengan teknik pan-motion (panning) akan menambahkan sentuhan 'drama' pada hasilnya. Teknik ini biasanya dipakai untuk pengambilan fotosport atau foto news. Nah untuk mengambil foto jenis ini, Anda butuh kamera dengan kontrol manual, subyek bergerak, serta kesabaran.


     Teknik panning membutuhkan manual focus agar lensa kamera tidak melakukan fokus otomatis pada background alih-alih pada subyek. Pun juga kamera harus berada dalam mode continuous shooting, burst atau bracket.Apabila fotografer membidik dengan benar, maka subyek akan terlihat diam dan backgroundnya akan blur.



     Berikut beberapa tips untuk menciptakan foto dengan teknik panning seperti yang dikutip detikINET dari PCWorld, Kamis (3/10/2011):


  • Atur Settingan Shutter

          Semua kamera DSLR memiliki opsi manual. Pertama, pilih mode shutter-priority yang biasanya disimbolkan dengan 'S' atau 'Tv'. 
          Atur kecepatan (shutter speed) di mode ini sehingga kamera tinggal menentukan bukaan (aperture) berdasarkan cahaya yang tersedia. Apabila Anda memakai settingan manual, maka yang patut diingat adalah semakin lambat shutter speed, maka semakin tinggi angka bukaan (f-stop) yang harus dipakai agar subyek tetap fokus. 
          Sejumlah foto yang dihasilkan dari teknik ini mungkin kurang memuaskan karena subyeknya kurang jernih. Pakailah tripod untuk hasil foto panning yang lebih memuaskan guna menghindari goyangan tangan.

  • Pilih Background
          Selain masalah teknis, foto panning juga tergantung pada kualitas background. Latar terbaik untuk fotografi jenis ini ialah latar yang memiliki warna-warna menarik, banyak detail dan memungkinkan fokus terarah pada subyek.
          Anda bisa mengatur shutter speed untuk memilih sedikit banyaknya detail background yang akan dimasukkan. Semakin cepat speed, maka semakin banyak detail background yang dihasilkan.
          Pastikan juga untuk menyeimbangkan cahaya dalam komposisi. Biasanya, cahaya yang jatuh di subyek harus sama dengan cahaya yang jatuh di background.
          Namun tidak tertutup kemungkinan apabila Anda ingin melakukan pengkombinasian cahaya. Misalnya, Anda bisa menempatkan subyek di cahaya matahari dan backgroundnya di tempat yang agak gelap untuk meningkatkan fokus pada subyek.
          Waktu yang ideal untuk mengambil foto panning adalah saat golden hour yakni sebelum matahari terbenam atau setela
h matahari terbit. Selama jam-jam ini, cahaya yang dihasilkan akan tampak hangat, cocok untuk shutter speed yang lambat.

  • Kesabaran
          Kesabaran adalah hal terakhir yang dibutuhkan di sini. Saat Anda telah mendapatkan settingan dan background yang tepat, tunggu sampai ada subyek menarik yang melintas.

Berikut contoh foto dengan teknik panning :
1. Aperture : F/4
2. Shutter Speed :1/20 sec
3. Iso : 100
4. Focal Lenght : 55 mm


Selasa, 25 Agustus 2015

Aku..

     Namaku Gibta Paskalin. Orang-orang disekitarku biasa memanggilku Gibta. Tanggal 12 April 1998 merupakan hari teristimewa dalam hidupku. Hari indah dimana aku memulai menghirup segarnya udara bumi. Ayahku Suyadi, seorang ayah tangguh yang sekaligus menjadi sosok ibu bagi kami, seorang ayah yang sangat bertanggung jawab, seorang ayah yang rela membanting tulang hingga masa tuanya untuk kami anak-anaknya, seorang ayah yang taat agama, seorang ayah yang tak pernah lupa menyebut anak-anaknya dalam lantunan doanya. Ibuku Regina Endang Riantiningsih, seorang ibu yang tak kalah luar biasa dari ayahku, ibu yang selalu ada kapanpun aku membutuhkannya, ibu yang selalu menasihati anak-anaknya agar anak-anaknya lebih baik dari dia. Aku tinggal bersama ayah dan kedua kakakku Galuh Purbadini & Galih Setiadi di rumah sederhana di dusun Cibuk Kidul Margoluwih Seyegan Sleman Yogyakarta.
     Sekolah pertamaku di TK PKK Sidoagung II tahun 2003-2004, lalu aku bersekolah di SDN Cibuk Lor tahun 2004-2010, dan melanjutkan ke SMP Negeri 1 Seyegan tahun 2010-2013, dan tahun 2013-sekarang aku menjadi siswi di SMK Negeri 1 Godean kelas XII Multimedia. Hampir 3 tahun kulalui hari-hariku disini, belajar, mencari ilmu dan pengalaman untuk bekal dimasa depanku.

Sekian dulu yaa ceritaku.. oh iyaa.. 

Jangan lupa follow twitterku https://twitter.com/GibtaPaskalin dan facebookku https://www.facebook.com/Gibtapaskalin .
Terimakasih :)



Senin, 19 Januari 2015

Teknik Pengambilan Gambar

Teknik Pengambilan Gambar

1. PENGAMBILAN GAMBAR [CAMERA ANGLE].
  • Bird Eye View.
Pengambilan gambar yang dilakukan dari atas di ketinggian tertentu sehingga memperlihatkan lingkungan yang sedemikian luas dengan benda-benda lain yang tampak di bawah begitu kecil. Pengambilan gambar dengan cara ini biasanya menggunakan helikopter maupun dari gedung -gedung tinggi. Kalau anda suka melihat film-film Hollywood, tentunya teknik yang ini tidak asing lagi bagi anda.

  • High Angle.
Teknik pengambilan gambarnya dengan sudut pengambilan gambar tepat diatas objek,pengambilan gambar yang seperti ini memilki arti  yang dramatik yaitu kecil atau kerdil.
  • Low Angle
Pengambilan gambar teknik ini yakni mengambil gambar dari bawah si objek, sudut pengambilan gambar ini merupakan kebalikan dari high angle. Kesan yang di timbulkan yaitu keagungngan atau kejayaan. Biasanya teknik ini sering di gunakan untuk membuat sebuah karakater monster atau manusia raksasa.

  • Eye Level
Pengambilan gambar ini dengan sudut pandang sejajar dengan mata objek,tidak ada kesan dramatik tertentu yang di dapat dari eye level ini, yang ada hanya memperlihatkna pandangan mata seseorang yang berdiri.
  • Frog Level.
Sudut pengambilan ini di ambil sejajar dengan permukaan tempat objek menjadi sangat besar.


2. UKURAN GAMBAR[FRAME SIZE]
  • Extreem Close-up [ECU].
Pengambilan gambar sangat dekat sekali,hanya menampilkan bagian tertentu pada tubuh objek. Fungsinya untuk kedetilan suatu objek.

  • Big Cloe-up[BCU].
Pengambilan gambar hanya sebatas kepala hingga dagu objek. Fungsi untuk menonjolkan ekpresi yang di keluarkan oleh objek.

  • Close-up[CU].
Ukuran gambar hanya sebatas dari ujung kepala hingga leher. Fungsinya untuk memberi gambaran jelas tetang objek.

  • Medium Close-up[MCU].
Gambar yang diambil sebatas dari ujung kepala hingga dada. Fungsinya untuk mempertegas profil seseorang sehingga penonton jelas.

  • Mid Shoot[MS].
Pengambilan gambar sebatas kepala hingga pinggang. Fungsinya memperlihatkan  sosok objek secara jelas.

  • Knee Shoot[KS].
Pengambilan gambar sebatas kepala hingga lutut. Funsinya hampir sama dengan  Mid Shoot.

  • Full Shoot[FS] 
Pengambilan gambar penuh dari  kepala hingga kaki. Fungsinya memeperlihatkan objek beserta lingkungannya.

  • Long Shoot [LS] 
Pengambilan gambar lebih luas dari pada Fool Shoot. Untuk mnujukan objek dengan latar belakangnya.

  • Extreem Long Shoot [ELS].
Pengambilan gambar melebihi long Shoot,menampilan linkungan si objek secara utuh. Untuk menunjukkan objek tersebut bagian dari lingkungannya.
  • 1 Shoot.
Pengambilan gambar satu objek. Fungsinya  memperlihatkan seseorang atau benda dalam frame.
  • 2 Shoot.
Pengambilan gambar 2 objek. Untuk memperlihatkan adegan 2 orang yang sedang berkomunikasi.
  • 3 Shoot.
Pengambilan gambar 3 objek untuk memperlihatkan 3 orang yang sedang mengobrol.
  • Group Shoot .
Pengambilan gambar sekumpulan objek. Untuk memperlihatkan adegan sekelompok orang dalam melakukan aktifitas.



3. GERAKAN KAMERA[MOVING CAMERA]
  • Zooming[In/out]
Gerakan yang dilakukan oleh lensa kamera mendekat maupun menjauh objek,gerakan ini merupakan fasilitas yang di sediakan oleh kamera vidio, dan kameramen hanya mengoperasikannya saja.
  • Panning[left/Right].
Yang di maksud gerakan panning yakni kamera bergerak dari tengah ke kanan atau dari tengah kekiri,namun bukan kameranya yang bergerak tapi tripodnya yang bergerak sesuai arah yang di inginkan.
  • Till[Up/Down].
Gerakan Till yaitu gerakan keatas dan kebawah,masih menggunakan tripod sebagai alat bantu agar hasil gambar yang di dapatkan memuaskan dan stabil.
  • Dolly[In/Out].
Gerakan yang di lakukan yaitu gerakan maju mundur,hampir sama dengan gerakan Zooming namun pada Dolly yang bergerak adalah tripod yang telah di beri roda dengan cara mendorong tripod maju ataupun menariknya mundur.
  • Follow.
Pengambilan gambar di lakukan dengan cara mengikuti objek dalam bergerak searah.
  • Framing[In/Out].
Framing adalah gerakan yang di lakukan oleh objek untuk memasuki [in] atau keluar [out] framing shot.
  • Fading [In/Out].
Merupakan pergantian gambar secara perlahan-lahan.

Apabila gambar baru masuk mengantikan gambar yang ada di sebut fade in,sedangkan jika gambar yang ada perlahan-lahan menghilang dan di gantikan gambar baru di sebut fade out.
  • Crane Shoot .
Merupakan gerakan kamera yang di pasang pada alat bantu mesin beroda dan bergerak sendiri  bersamaan kameramen,baik mendekati maupun menjauhi objek.


4. GERAKAN OBJEK[MOVING OBJECT]
  • Kamera sejajar objek.
Kamera sejajar mengikuti pergerakan objek,baik kekiri maupun kekanan
  • Walking [In/Out]  
objek bergerak mendekati[in] maupun menjauhi [out]  kamera.












Kamis, 23 Oktober 2014

Stop Motion Mengenal Huruf dan Angka

Kunjungi & Like 
Stop Motion Mengenal Huruf dan Angka 
Di


Kritik dan Saran Anda Sangat Berarti Untuk Kami
Terima Kasih :)

Sabtu, 01 Februari 2014

ALKITAB DEUTEROKANONIKA

     Alkitab Deuterokanonika adalah kitab suci yang di gunakan oleh umat Katolik. Berikut daftar isinya :

  • Perjanjian Lama
Kejadian - Kej
Keluaran - Kel
Imamat - Im
Bilangan - Bil
Ulangan - Ul
Yosua - Yos
Hakim-hakim - Hak
Rut - Rut
1 Samuel - 1Sam
2 Samuel - 2Sam
1 Raja-raja - 1Raj
2 Raja-raja - 2Raj
1 Tawarikh - 1Taw
2 Tawarikh - 2Taw
Ezra - Ezr
Nehemia - Neh
Ester - Est
Ayub - Ayb
Mazmur - Mzm
Amsal - Ams
Pengkhotbah - Pkh
Kidung Agung - Kid
Yesaya - Yes
Yeremia - Yer
Ratapan -Rat
Yehezkiel - Yeh
Daniel - Dan
Hosea - Hos
Yoel - Yl
Amos - Am
Obaja - Ob
Yunus - Yun
Mikha - Mi
Nahum - Nah
Habakuk - Hab
Zefanya - Zef
Hagai - Hag
Zakharia - Za
Maleakhi - Mal 


  • Deuterokanonika
Tobit - Tob
Yudit - Ydt
Tambahan-tambahan pada kitab Ester - T. Est
Kebijaksanaan Salomo - Keb
Yesus bin Sirakh - Sir
Barukh dan Surat Nabi Yeremia - Bar
Tambahan-tambahan pada kitab Daniel - T. Dan
Kitab Makabe yang pertama - 1Mak
Kitab Makabe yang kedua - 2Mak

  • Perjanjian Baru 
Injil Matius - Mat
Injil Markus - Mrk
Injil Lukas - Luk
Injil Yohanes - Yoh
Kisah Para Rasul - Kis
Surat Paulus kepada Jemaat di Roma - Rm
Surat Paulus yang pertama kepada Jemaat di Korintus - 1Kor
Surat Paulus yang kedua kepada Jemaat di Korintus - 2Kor
Surat Paulus kepada Jemaat di Galatia - Gal
Surat Paulus kepada Jemaat di Efesus - Ef
Surat Paulus kepada Jemaat di Filipi - Flp
Surat Paulus kepada Jemaat di Kolose - Kol
Surat Paulus yang pertama kepada Jemaat di Tesalonika - 1Tes
Surat Paulus yang kedua kepada Jemaat di Tesalonika - 2Tes
Surat Paulus yang pertama kepada Timotius - 1Tim
Surat Paulus yang kedua kepada Timotius - 2Tim
Surat Paulus kepada Titus - Tit
Surat Paulus kepada Filemon - Flm
Surat kepada orang Ibrani - Ibr
Surat Yakobus - Yak
Surat Petrus yang pertama - 1Ptr
Surat Petrus yang kedua - 2Ptr

Surat Yohanes yang pertama - 1Yoh
Surat Yohanes yang kedua - 2Yoh

Surat Yohanes yang ketiga - 3Yoh
Surat Yudas - Yud
Wahyu kepada Yohanes -  Why